Tips trekking di Sentul dan Puncak Bogor

trekking sentul bogor

Trekking Sentul Bogor – Banyak yang tidak sesuai dengan ekpestasi yang diharapkan seseorang ketika trekking di Sentul dan Puncak Bogor, hal ini bisa terjadi karena pemilihan rute trekking yang tidak sesuai dengan kondisi fisik dan orientasi trekking ataupun peralatan yang dibawa tidak memadai, bahkan pemilihan sepatu yang tidak sesuai dengan rute trek yang menyebabkan ketidak nyamanan sepanjang perjalanan bahkan mengalami cidera pada kaki.

Perbedaan karakteristik rute trekking Sentul dan di Puncak Bogor mengharuskan seorang trekker pandai-pandai dalam merencakan manajemen perjalanan, sehingga ekpestasi awal perjalanan yang menyenangkan berubah menjadi kesusahan dan derita selama trekking di Sentul ataupun di Puncak Bogor. 


Go Adventure

+62 811-1200-996

Whatsapp

Baca Paket Trekking :
4 Paket trekking di Puncak Bogor

Trekking Sentul Bogor – Untuk menghindari ekspektasi yang tidak sesuai dengan perencanaan, baiknya sebelum trekking seorang trekker merencanakan manajeman perjalanan dan mempelajari pengetahuan umum dan dasar-dasar trekking.

Manajemen perencanaan perjalanan trekking meliputi 1. Pemilihan rute yang sesuai dengan kondisi fisik, orientasi trekking dan krateria usia, 2. Membawa perlengkapan yang sesuai dan memadai, 3. Manajemen air, dan 4. Pengetahuan umum dan dasar-dasar tentang perjalanan wisata trekking.

Dan yang terpenting pada saat aktivitas trekking adalah mempertahankan stamina tubuh yang banyak dipengaruhi oleh faktor asupan makanan, peralatan yang dibawa, dan sepatu yang digunakan serta mempertahankan kondisi kimia kebahagian dalam diri seseorang untuk dapat menikmati setiap derap langkah, karena dalam trekking sebuah destinasi bukan menjadi akhir dari tujuan perjalanan, namun ini adalah cara seseorang untuk dapat melihat kehidupan baru yang lebih bermakna pada setiap langkah-langkahnya.

Pilihlah rute trekking di Sentul dan Puncak Bogor yang sesuai…

paseban trekking
Image 2 : Pilihlah jalur trekking yang sesuai

Trekking Sentul Bogor – Pemilihan rute trekking merupakan salah satu faktor terpenting dalam perencanaan wisata trekking di Sentul ataupun Puncak Bogor, hal ini karena karakteristik jalur-jalur trekking yang berbeda antara satu dengan lainnya akan mempegaruhi manajemen perjalanan.

Pemilihan jalur trekking di Sentul ataupun Puncak Bogor harus didasarkan pada kondisi dan kemampuan fisik seseorang, orientasi dan minat dalam aktivitas wisata trekking serta didasarkan pada krateria kelompok. 

Kondisi Fisik

Aktifitas trekking sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun trekking dalam jarak dan medan yang tidak sesuai dengan ketahanan fisik seseorang malah akan membahayakan kesehatan seperti terjadinya kelelahan yang sangat, kekakuan pada otot serta persendian bahkan cidera, oleh karenanya kondisi fisik seseorang menjadi salah satu penentu dalam memutuskan rute trekking yang akan di pilih.

Rute trekking yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan fisik akan sangat berpengaruh bagi kesehatan, terutama :

  • Menurunkan risiko penyakit jantung;  trekking merupakan cara yang baik untuk melatih jantung, sehingga dapat menjaga kesehatan organ tersebut dan menghindarkannya dari berbagai masalah
  • Meningkatkan keseimbangan ; Berjalan di permukaan yang tidak rata, seperti jalan setapak dapat melatih otot di kaki, pinggul, perut dan punggung agar tetap seimbang, sehingga kamu tidak tersandung.
  • Membangun kekuatan di glutes, quadriceps, hamstring, dan otot di pinggul dan kaki bagian bawah.
  • Meningkatkan kepadatan tulang, karena dengan berjalan kaki adalah olahraga yang menahan beban tubuh
  • Memperkuat inti tubuh dan Membantu mengontrol berat badan.

Oleh karenanya sebelum trekking ada beberapa olehraga yang disarankan seperti 1. jogging atau lari-lari kecil, 2. bersepda dengan melewati tanjakan-tanjakan, 3. Push up dalam rangka melatih kemampuan kaki dan stamina untuk menapaki medan yang terjal selama berjam-jam pada saat trekkimg, 4. Berenang untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot serta melatih pernapasan agar tidak mudah ngos-ngosan sewaktu trekking, 5. Pendinginan dan peregangan yang bermanfaat untuk mengurangi kelelahan dan melatih fleksibilitas otot agat tidak mudah cedera. Peregangan sangat bermanfaat untuk  relaksasi otot agar tidak kaku sehingga nyaman trekking atau aktivitas fisik lainnya.

Orientasi trekking (Minat)

Setiap orang memiliki tujuan trekking yang disesuaikan dengan minat. Pada saat ini sebagian banyak orang yang melakukan trekking di Sentul ataupun di Puncak Bogor memiliki tujuan wisata bergenre petualangan dan sebagian nya adalah olahraga.

Tujuan trekking sebagai wisata akan mempengaruhi keputusan pemilihan rute jalur perjalanan, hal ini karena orientasi trekking berbasis wisata mensyaratkan timbulnya kesenangan dan pengalaman dalam berwisata yang didapatkan ketika trekking, dan hal ini pula harus didukung oleh obyek daya tarik wisata disepanjang jalur trekking.

Hal berbeda ketika orientasi trekking sebagai olahraga dan petualangan, pemilihan rute trekking akan mempertimbangkan medan dan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental serta dapat menghadirkan sensasi berpetualang. Pemilihan hutan hujan pegunungan bawah menjadi pilihan prioritas bagi mereka yang memiliki orientasi trekking sebagai olahraga dan petualangan, karena hutan dan lingkungan pembentuk kehidupan hutan memiliki efek relaksasi sebagai penyembuh. Suasana hutan yang tenang dan mendamaikan, udara yang bersih dan menyegarkan, pemandangan nan indah dan menyenangkan / membahagiakan telah membentuk harmoni kehidupan yang berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seorang manusia. Baca lebih lanjut pada artikel Shinrin-Yoku

Krateria Kelompok

Terdapat tiga krateria kelompok dalam trekking, pertama adalah kelompok keluarga yang didalamya terbagi dalam beberapa kelompok usia yaitu usia anak, remaja dan orang tua. Pada kelompok ini pemilihan rute trekking lebih banyak menggunakan rute untuk wisata keluarga yang memadukan unsur trek hutan dan sungai dengan jalur yang pendek dan dapat dijangkau dengan durasi perjalanan 2-3 jam.

Kedua adalah kelompok usia kerja, kelompok ini biasanya selevel baik usia maupun strata pendidikannya. Aktivitas trekking pada kelompok ini adalah mereka yang ingin menghadirkan petualangan wisata ketika outing. Dan kelompok ketiga adalah mereka yang memiliki hobi trekking dan mereka sudah berpengalaman dalam menghadapi jenis dan karakter rute trekking.

Untuk memutuskan rute trekking mana yang akan dipilih, sebaiknya dikonsultasikan pada perusahaan penyedia jasa trekking untuk menerima saran dan pendapat atas jalur yang akan diputuskan dalam merencanakan trekking sehingga aktivitas trekking akan sesuai dengan krateria kelompok.


Baca Juga :
10 Tempat trekking Sentul dan 4 paket hiking di Puncak Bogor terfavorit

Rencanakan trekking di Sentul dan Puncak Bogor dengan matang

Image 3 : Rencanakan dengan matang

Trekking Sentul Bogor – Merencanakan trekking sejak awal dengan matang adalah setengah dari keberhasilan perjalanan. Perencanaan trekking meliputi pemilihan jalur trek, pemilihan perlengkapan dan pakaian yang digunakan pada saat trekking, dan mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan pada saat trekking sedang berlangsung.

1. Pilihlah jalur trekking sesuai kemampuan 

Keberagaman rute trekking di Sentul ataupun Puncak Bogor harus disikapi dengan kondisi fisik seseorang yang sedang merencanakan aktivitas trekking, orientasi trekking dan krateria kelompok dalam menentukan keputusan pemilihan jalur trekking, sehingga aktivitas trekking itu menyenangkan dan sesuai dengan ekspektasi. Oleh karenanya, maka pilihlah jalur trekking sesuai dengan kemampuan dan minat seseorang ataupun kelompok dalam memutuskan aktivitas trekking.

2. Gunakanlah alas kaki yang nyaman 

Menggunakan alas kaki yang tepat seperti sepatu atau sandal gunung akan membuat trekking di Sentul atau Puncak Bogor akan lebih nyaman sekaligaus meminimalkan cidera yang diakibatkan karena trekking seperti terpelesat yang diakibatkan oleh sepatu yang digunakan tidak sesuai dengan jalur trek, atau cidera karena gesekan alas kaki. Oleh karenanya pilihlah sepatu trekking yang disesuaikan dengan kondisi trek yang akan dilewati.

Sepatu trekking atau hiking adalah sepatu khusus yang didesain untuk melakukan pendakian. Menggunakan sepatu trekking ataupun hiking sifatnya wajib ketika melakukan trekking karena dapat memberikan keselamatan dan kenyamanan dalam penjelajahan serta dapat membantu melindungi kaki saat mendaki.

Terdapat dua tipe berdasarkan kondisi rute trekking yaitu tipe ringan dan tipe standar. Sepatu berbobot ringan lebih cocok untuk trekking jangka pendek, sementara itu sepatu trekking tipe standar didesain untuk digunakan pada medan yang buruk. Sepatu jenis standar sangat cocok digunakan saat berjalan membawa beban berat dalam jangka waktu lama. Sepatu tipe standar biasanya berbentuk kaku, kokoh, dan tinggi sehingga kestablilannya terjaga meski melalui medan yang rusak.

Jenis sepatu trekking dibedakan menjadi tiga, hal ini berdasarkan pada ukuran tinggi bagian sepatu yang melindungi mata kaki.

  • Jenis potongan rendah disebut low cut :  Sepatu model ini tidak melindungi mata kaki sama sekali sehingga trakker bisa bergerak lebih bebas dan fleksibel. sepatu model low cut direkomendasi untuk digunakan oleh pendaki gunung tingkat mahir.
  • Jenis tinggi hingga menutupi mata kaki disebut high cut : Model sepatu ini dapat melindungi mata kaki dari risiko cedera mata kaki dengan optimal sehingga direkomendasikan sebagai model sepatu untuk melakukan perjalanan jauh.
  • Jenis diantara keduanya disebut middle cut atau mid cut : Model sepatu ini melindungi mata kaki dengan dengan tingkat perlindungan medium, kaki bisa lebih leluasa bergerak karena memiliki area pergerakan yang lebih luas.

3. Gunakanlah baju yang nyaman

Menggunakan pakaian ringan dan mudah kering pada saat aktivitas trekking sepeti pakaian berbahan Quick Dry, karena pakaian dengan bahan quick dry atau polyester akan lebih cepat kering sekaligus menyerap keringat dengan baik. Dan pergunakanlah baju berlengan panjang dan celana panjang ketika rute trekking lebih banyak melintasi trek hutan.

4. Bawalah barang secukupnya

Dalam aktivitas trekking tidak perlu membawa terlalu banyak barang, hal ini untuk mencegah tubuh mengalami kelelahan karena kehabisan energi dalam perjalanan akibat membawa beban barang yang banyak pada saat trekking. Oleh karenanya, bawalah barang seperlunya, seperti air minum, baju ganti, handuk, dan kamera untuk mengabadikan momen-momen trekking.

5. Manajemen air minum

Membawa persediaan air minum yang cukup untuk mencegah tubuh dehidrasi dan menghilangkan rasa haus selama perjalanan, karena ketika trekking tubuh banyak mengeluarkan keringat yang harus digantikan dengan kembali meminum air. Oleh karenanya, manajemen air selama trekking dan sebelumnya menjadi hal penting ketika trekking.

Baca Juga :
Family trekking di Puncak Bogor ; Wisata trekking keluarga berbasis petualangan


Membawa perlengkapan seperlunya pada saat trekking di Sentul dan Puncak Bogor

Image 4 : Bawalah perlengkapan secukupnya

Trekking Sentul – Berapa perlengkapan yang direkomendasi untuk dibawa pada aktivitas trekking di Sentul Bogor maupun di trekking Puncak, yaitu trekking pole, pakaian ganti atau pakaian cadangan, kaos tangan, air minum dan makanan ringan, trekking day pack atau tas trekking, dry bag, kamera dan perlengkapannya untuk mengabadikan moment-moment indah ketika trekking, dan lainnya.

Trekking pole 

Trekking pole merupakan perlengkapan yang berfungsi untuk membantu pejalan kaki dengan ritmenya, memberikan stabilitas, dan mengurangi ketegangan pada persendian di medan yang kasar. Trekking pole adalah aksesori pendakian dan merupakan alat bantu berupa tongkat yang bisa digunakan oleh pendaki ketika melakukan perjalanan, terlebih pada jalur yang masih baru.

Trekking pole yang baik untuk digunakan adalah tongkat yang ringan berbahan carbon fiber atau aluminium yang sifatrnya kuat untuk menahan beban dengan bagian pegangan terdapat karet agar tangan tidak terasa licin akibat keringat. Membawa trekking pole berbahan karbon yang kuat untuk menahan beban dan benturan pada saat perjalanan di hutan maupun penelusuran arus sungai. Memang akan riskan sekali membawa trekking pole ketika river trekking, terkadang trekking pole sama sekali tidak bermanfaat malah menambah beban perjalanan ketika penelusuran sungai..

Pakaian ganti / cadangan

Pakaian ganti atau pakaian cadangan adalah pakain yang dipergunakan ketika habis trekking dikarenakan basah ataupun, kotor ataupun saatnya berganti pakaian ataupuan pakaian yang digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat dan diperlukan untuk mengganti pakaian yang sedang digunakan.

Dibeberapa jalur wisata trekking terdapat air terjun ataupun leuwi yang menjadi tujuan perjalanan, obyek daya tarik wisata air terjun ataupun leuwi merupakan lokasi untuk berenang yang dapat menyegarkan dan mengurangi rasa lelah sehabis trekking, oleh karenanya pakaian ganti / cadangan diperlukan untuk mengganti pakaian basah sehabis berenang.

Sarung tangan trekking

Fungsi sarung tangan ialah untuk melindungi sang pemakai dari pengaruh lingkungan sekitarnya atau melindungi lingkungan sekitar dari tangan sang pemakai, maka pergunakanlah sarung tangan yang dapat menyerap keringat, lembut, dan memiliki sirkulasi aliran udara yang baik pada sarung tangan yang dipergunakan ketika trekking.

Sarung tangan berbahan poliester dan spandeks direkomendasi untuk aktivitas trekking, tangan akan terasa tetap adem selama memakai sarung tangan berbahan ini, selain itu pori-porinya akan memperlancar aliran udara ke daerah tangan sehingga tidak mudah pengap dan berkeringat.

Air minum dan makanan ringan 

Kebutuhan konsumsi air minum ketika trekking sangat tinggi, hal ini untuk menghindari dehidrasi dan menghilangkan rasa haus selama trekking, maka membawa air minum yang cukup menjadi hal yang penting dalam trekking. Dan, seorang trekker ketika melakukan perjalanan harus menjaga stamina tubuhnya dengan  mengonsumsi makanan sehat yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, serta serat yang cukup, seperti coklat batang, buah kering,  kacang-kacangan dan biji-bijian, serta lainnya, maka bawalah makanan ringan untuk menambah stamina dan energi selama dalam perjalanan.

Trekking backpack 

Trekking backpack yang banyak dikenal dengan sebutan ransel atau backpack adalah tas punggung dengan beragam macam jenis seperti backpack, rucksack, carrier, dan daypack. Trekking backpack jenisnya banyak dan beragam namun memiliki perbedaaan fungsi. Pemilihan ransel untuk trekking dapat disesuaikan untuk kenyamanan dengan ukuran yang tepat untuk membawa baju ganti, raincoat makanan dan air mineral, perlengkapan hiking, first aid dan lainnya..

Drybag 

Membawa drybag ketika trekking berfungsi untuk menyimpan barang-barang yang dibawa pada saat jungle trekking ataupun river trekking. Drybag adalah wadah fleksibel yang kedap air, merupakan sejenis tas anti air untuk mengamankan perlengkapan ketika berbasah-basah, misalnya saat terjadinya hujan dalam perjalanan sehingga perlengkapan elektronik seperti kamera dan handphone dls membutuhkan pengamanan ektra dari guyuran hujan. Drybag dapat disiasati dengan membawa kantong plastik atau dengan menggunakan cover bag untuk menutup tas yang terkena guyuran hujan. Namun hal yang berbeda ketika river trekking, Drybag wajib dibawa ketika penelusuran sungai.

Kamera dan perlengkapannya 

Membawa kamera dengan segala macam peralatannya seperti gimbal, battery cadangan dan lainnya untuk mengabadikan moment-moment perjalanan trekking penting sekali untuk dilakukan kalaupun itu sebatas samrphone karena pada saat ini smart phone sudah banyak dilengkapi dengan kamera profesional untuk mengambil photo yang bagus.

Sunblok dan Lotion anti serangga 

Perubahan suhu udara dan cuaca ketika beraktivitas di luar ruangan dapat menimbulkan masalah pada kulit, untuk menghindarinya maka direkomendasi menggunakan sunblok agar kulit terhindar dari terpaan sinar matahari secara langsung atau melindungi agar kulit tidak terbakar matahari. Selain sunblok, trekker wajib membawa lation anti serangga untuk melindungi kulit dari gigitan seranggan selama trekking.

Peralatan mandi 

Peralatan madi digunakan pada saat selesainya trekking atau sebelum berkemas untuk pulang. atau ketika seelsainya melakukan aktivitas berenang di air terjun yang ada di sepanjang jalur trekking

Rain coat 

Rain caot atau jas hujan sangat diperlukan ketika cuaca berubah hujan pada saat berlangsungnya trekking, raincoat merupakan pakaian tahan air yang dipakai untuk melindungi tubuh dari guyuran hujan sehingga trekking tetap bisa berjalan sesuai dengan rencana. Fungsi utama raincoat adalah untuk meminimalkan masuknya air yang mengenai bagian tubuh dan pakaian. Kebanyakan raincoat dibuat dengan warna terang untuk memudahkan pemakainya terlihat saat hujan lebat ketika jarak penglihatan berkurang.

Obat-obatan pribadi dan first aid kit 

First aid kit adalah kotak untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dalam trekking seperti obat antiseptik, betadine atau sejenisnya, kain kasa, perban atau plester, obat-obatan umum dan ringan seperti minyak kayu putih atau sejenisnya. Selain obat-obatan, dalam kit terdapat alat pemotong seperti gunting atau pisau, juga pinset, serta sarung tangan biasanya menjadi standar kepemanduan dalam trekking, sehingga seseorang yang melakukan aktivitas trekking hanya direkomendasi untuk membawa obat-obat pribadi yang direkomendasi dokter pribadi atau membawa obat-obatan umum seperti vitamin,  minyak kayu putih, obat pegal dan obat cedera otot, dls.

Kamera dan GPS

Membawa perlengakapan elektronik untuk kepentingan dokumentasi yang tahan air seperti waterproof camera atau water resistant camera yang mampu bertahan dari cipratan air dan direkomendasi membawa GPS (Global Positioning Sistem) untuk berbagai kepentingan seperti mengitung jarak dan waktu tempuh perjalanan, memberikan informasi posisi, dls. Namun saat ini beberapa fungsi GPS untuk trekking banyak ditemukan pada beberapa aplikasi smartphone, sehingga anda tinggal menginstal aplikasi yang dibutuhkan untuk trekking.

Peralatan Serbaguna

Peralatan serbaguna adalah peralatan yang dianggap penting dan akan digunakan pada saat trekking seperti seperti pisau, korek api dan lainnya, bisa juga membawa survival kit yang merupakan paket alat dan perlengkapan dasar yang disiapkan sebagai bantuan untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat.

Baca Juga :
River trekking sungai pegunungan di Puncak Bogor


Kelolalah konsumsi air ketika trekking di Sentul dan Puncak Bogor

Image 5 : Manejemen air ketika trekking

Trekking Sentul Bogor – Manajemen air dalam aktivitas trekking menjadi salah satu yang harus diperhatikan secara serius, karena dalam aktivitas trekking tubuh akan banyak mengeluarkan keringat dan ketika sesorang kekuarangan air dalam tubuh akan menyebabkan dehidrasi atau keluarnya banyak cairan tubuh yang membahayakan, yang disebabkan oleh keringat berlebih, atau kurangnya asupan dan konsumsi cairan tidak mencukupi, beberapa tips dalam managemen air minum ketika trekking dan sebelum treking :

Baca Juga :
Perlengkapan Trekking di Puncak, Sentul Bogor yang wajib dibawa

1. Minumlah air yang cukup sebelum melakukan trekking.

Sangat penting bagi tubuh untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup sebelum melakukan aktivitas trekking. 4 jam sebelum trekking, direkomendasi untuk meminum air putih sebanyak 500-600 ml, dan 250-300 ml air diminum sekitar 10-15 menit sebelum kegiatan trekking.

2. Minumlah air sedikit demi sedikit secara teratur selama trekking.

Pada saat trekking rasa haus menandakan bahwa sudah banyak cairan yang dikeluarkan tubuh dan harus diganti. Dan, ketika haus banyak orang cenderung akan meneguk air minum yang banhak agar hausnya bisa segera hilang,  padahal sesungguhnya meminum air dengan terburu-buru justru tidak tidak baik dan dapat menimbulkan kembung. Meminum banyak air dalam sekali teguk dapat juga meningkatkan pengeluaran urin yang bisa memperlambat proses rehidrasi.

3. Minumlah air dingin karena lebih mudah diserap tubuh ketika trekking.

Mengonsumsi air dingin dapat meningkatkan waktu dalam melakukan aktivitas fisik hingga 11 % dibandingkan dengan konsumsi air hangat. Hal ini dapat terjadi karena konsumsi air dingin yang lebih mudah diserap tubuh dapat meningkatkan volume air di dalam tubuh jika dibandingkan ketika kita mengonsumsi ar hangat.

4. Jangan meminum alkohol atau kafein !

Alkohol dan kafein bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine. Karena seringnya buang air kecil tubuh akan kehilangan cairan lewat urine, sehingga mengonsumsi dua minuman ini membuat tubuh lebih sulit untuk mempertahankan kadar cairan. 

5. Hindarilah air yang mengandung gula saat trekking

Air yang mengandung gula akan menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan, hal ini karena tingginya kadar gula tubuh akan menghasilkan banyak urine dengan tujuan membuang glukosa. Karena terlalu sering buang air kecil, maka tubuh beresiko mengalami dehidrasi.

6. Mengatur waktu minum

Agar tidak mengalami dehidrasi, sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Asupan cairan saat mendaki bertujuan untuk mengembalikan cairan tubuh atau rehidrasi. Setidaknya minum 100-200 ml setiap 30 menit sekali dianjurkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

7. Menempatkan botol minum pada lokasi yang mudah dijangkau selama trekking.

Air minum merupakan hal yang paling diperlukan saat melakukan pendakian. Oleh karena itu botol minum perlu ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau sehingga kita tidak perlu membongkar ransel ketika kehausan. Membongkar ransel juga membutuhkan tenaga yang akan membuat kita semakin kelelahan dan kehausan, itulah kenapa kita harus menempatkan botol minum pada lokasi yang mudah dijangkau.

Baca Juga :
Trekking di Puncak Bogor rute Paseban – Curug 7 Cilember


Pengetahuan umum tentang trekking

Image 6 : pelajari dasar-dasar pengetahuan trekking

Trekking Sentul Bogor – Belakangan ini kata trekking Sentul ataupun trekking di Puncak cukup populer dalam pencariaan search engine maupun dalam media sosial yang merujuk pada aktivitas wisata perjalanan dan petualangan dengan berjalan kaki dari satu obyek daya tarik wisata (ODTW) menuju destinasi lainnya, Namun sesungguhnya bahwa aktivitas populer yang dimaksud merujuk pada kata hiking. Dan, dalam hal ini penulis menggunakan kata trekking yang merujuk pada aktivitas hiking.

Hiking dan trekking memiliki makna umum yaitu perjalanan dan penjelajahan atau aktivitas perjalanan di luar ruang dengan menggunakan kaki sebagai alat dalam menempuhnya. Dan, banyak yang menganggap dua padanan kata tersebut adalah sinonim, namun sesungguhnya terdapat perbedaan yang mencolok diantara hiking dan trekking.

Hiking adalah aktivitas perjalanan untuk kesenangan, rekreasi dan olahraga, biasanya hanya ditempuh dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam hitungan jam atau kurang dari 1 hari perjalanan. Jalur hiking telah dipersiapkan secara baik, aman dan nyaman sebagai rute yang menghubungkan antara satu venue / destinasi dengan venue lainnya, bahkan disepanjang jalur hiking terdapat titik-titik untuk beristirahat.

Sedangkan trekking, adalah aksi perjalanan panjang yang dilakukan dengan cara berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya seperti untuk expedisi dan lainnya, trekking biasanya dilakukan di pedalaman suatu daerah yang belum terjamah oleh masyarakat perkotaan, dengan rute perjalanan yang berada di daerah yang minim sarana dan prasarana atau bahkan belum ada. Durasi perjalanannya dalam trekking akan sulit diprediksi, bisa sehari, seminggu  bahkan berbulan-bulan.

Perbedaan antara Hiking dan Trekking

Trekking Sentul Bogor – Secara umum perbedaan trekking dengan hiking dapat dilihat dari 1. Berdasarkan jalur atau rute penjelajahan, 2. berdasarkan durasi atau waktu tempuh, 3. berdasarkan dari segi persiapan seseorang, dan 4. berdasarkan jarak tempuh.

1. Berdasarkan jalur penjelajahan

Rute untuk melakukan aktivitas hiking itu menggunakan jalur resmi atau jalur yang sudah ada, jalur yang pernah digunakan sebelumnya, atau jalur yang pernah dibuat khusus untuk kegiatan hiking. Sedangkan trekking menggunakan rute dengan membuka jalur perjalanan baru dan belum ada petunjuk arah ataupun tempat istirahat. begitupun dengan sarana dan prasarana jalur perjalanan trekking masih dalam kondisi minim untuk dilalui. Dalam hal ini, trekking dapat dikatakan perjalanan membuka jalur baru dengan resiko dan tantangan yang tinggi. Kendatipun sudah memiliki jalur tersendiri, pada hiking terdapat beberapa resiko hambatan, namun resiko hambatan akan lebih kecil dibandingkan dengan trekking, oleh karenanya trekking membutuhkan keterampilan ekstra dalam penjelajahan medan yang nyaris tidak landai atau rata kadang  terjal dan kadang tegak lurus.

2. Berdasarkan waktu tempuh

Lama waktu yang diperlukan untuk hiking relatif lebih singkat dibandingkan dengan trekking. Pada kegiatan trekking waktu tempuh akan lebih lama dibandingkan dengan hiking, hal ini disebabkan medan yang ditempuh akan lebih panjang dan sulit untuk dilalui, begitupun dengan waktu yang dibutuhkan untuk melewati permukaan-permukaan bentuk medan yang akan memakan waktu yang lama. Sementara itu, hiking dapat ditempuh kurang dari satu hari perjalanan atau berkisar 2 jam hingga 8 jam,  sedangkan waktu tempuh dalam melakukan trekking akan sulit diprediksi, bisa sehari, hingga berminggu minggu bahkan berbulan-bulan.

3. Berdasarkan segi persiapanya

Hiking tidak begitu banyak memerlukan peralatan untuk dibawa dalam perjalanan, hanya cukup mebawa pakaian set outdoor activities, trekking pole, air dan makanan kecil. Sementara itu, trekking membutuhkan banyak peralatan / perlengkapan yang memumpuni untuk dibawa seperti alat untuk menginap sementara atau alat berkemah, alat untuk bertahan hidup (survival kits), perlengkapan perjalanan yang disesuaikan dengan tujuan trekking hingga kondisi fisik yang prima, persiapan mental yang kuat, kemampuan navigasi, dan lainnya.

4. Berdasarkan jarak tempuh

Jarak tempuh akan berbanding lurus dengan waktu. Sebagian perjalanan hiking memiliki jarak yang pendek yaitu jalur yang menghubungkan antara satu venue / destinasi dengan venue lainnya dan itu kurang dari 40 km, sedangkan trekking memiliki jarak perjalanan panjang berkisar 40 km hingga ratusan kilometer.

Resume tips ketika trekking di Sentul dan Puncak Bogor

Image 7 : lets go trekking

Trekking Sentul Bogor – Beragam rute trekking di Sentul dan Puncak Bogor dengan bermacam karakteristik nya yang unik harus disikapi oleh perencanaan trekking yang matang, kondisi fisik dan orientasi minat seseorang agar ketika melakukan aktivitas bergendre petualangan ini lebih menyenangkan dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.


Home » Blog » Tips trekking di Sentul dan Puncak Bogor

This entry was tagged in tips trekking di sentul dan puncak bogor and trekking di sentul, trekking di puncak, tempat trekking, trekking sentul, sepatu trekking, wisata trekking, trekking pole, trekking sentul, trekking bogor, trekking puncak, trekking sentul leuwi hejo, paket trekking puncak, paket trekking puncak, open trip trekking sentul, harga paket trekking puncak, manfaat trekking, hiking dan trekking, perbedaan hiking dan trekking, trekking adalah, hiking adalah, rute trekking di sentul, rute trekking di puncak, rute trekking di bogor. jalur trekking di sentul, puncak dan bogor, trekking sentul, jakarta trekking sentul, pesona trekking sentul, trekking sentul bogor, trekking sentul goa garunggang, trekking sentul leuwi hejo.