Artikel dibawah bersumber dari Wiki How berbahasa Inggris dengan judul “How to White Water Raft”, atau “4 way to white water raft”, dipublikasikan pada tanggal 1 Juni 2021. Dan, ditulis ulang dengan penyesuaian serta diterjemahkan secara bebas dengan judul “Cara Arung Jeram atau Rafting yang benar” oleh Kiade.
Upaya penulisan ulang dan menterjemahkan secara bebas (menyadur)((adalah menyusun kembali cerita secara bebas tanpa merusak garis besar cerita, biasanya dari bahasa lain. Menyadur juga diartikan sebagai mengolah (hasil penelitian, laporan, dsb.) atau mengikhtisarkan (KBBI 2002: 976).)) ini tidak lain untuk menambah referensi dan pengetahuan tentang arung jeram atau rafting dalam bahasa Indonesia. Dan, Jika anda ingin langsung mempraktekannya, silahkan hubungi hotline dibawah ini.
Go Adventure
+62 811-1200-996Teknik arung jeram atau rafting
Arung Jeram – Jika anda sedang mencari kegiatan yang dapat memacu andrenalin dengan melibatkan sungai dan alam, maka arung jeram atau rafting mungkin akan menjadi kegiatan (hobi) baru yang sempurna.
Arung jeram atau rafting adalah kegiatan pengarungan arus sungai dengan menggunakan perahu raft((Perahu yang terbuat dari material karet dan dikenal dengan sebutan perahu karet atau perahu yang dapat dikempeskan (bahasa Inggris: inflatable boat atau rubber dinghy) memiliki kemampuan untuk dikempeskan saat tidak digunakan dan dapat dikembangkan kembali saat akan digunakan.)) dan merupakan aktivitas wisata petualangan dan olahraga yang banyak dilakukan oleh beragam kelompok usia, baik oleh remaja, dewasa sampai orang tua.
Meskipun pada awalnya kegiatan rafting dianggap sebagai aktifitas yang membahayakan, menakutkan dan tidak aman, namun sebenarnya kegiatan pengarungan jeram dengan menggunakan perahu raft relatif aman terutama pada level pemula.
Dan, Jika anda mempersiapkan diri secara baik dan dibarengi mempelajari tentang rafting dengan sungguh-sungguh, membaca buku panduan rafting, dan merencanakan pengarungan sungai dengan hati-hati, pastinya anda akan menikmati aktivitas alam ini dengan aman dan nyaman.
Mengendalikan perahu rafting
Arung Jeram – Duduklah di tepian bagian luar perahu, meskipun sebelumnya anda mungkin berkeinginan duduk pada bagian dalam atau tengah perahu. Duduk dibagian dalam perahu itu justru akan meningkatkan resiko kemungkinan anda terlempar dari perahu rafting ketika terjadi guncangan.
Oleh karena itu, sebaiknya duduklah ditepian luar perahu dan gunakananlah “cross tubes” atau “foot cones” untuk memposisikan kaki anda yang berada didalam perahu agar terasa nyaman. Jika perahu anda terdapat “foot cones”, letakkanlah kaki anda dekat dengan bagian dalam perahu (di bawahnya). Dan Jika perahu Anda memiliki “cross tubes” atau biasa yang disebut “thwart“, disana anda dapat meletakkan satu kaki di bawahnya untuk membantu menstabilkan posisi. Usahakan kaki lain tertekuk dibawah tabung luar agar stabil.
- Duduk pada posisi tengah akan meminimalisir kemungkinan resiko terlempar dari perahu.
- Jangan memasukkan kaki anda terlalu kedalam ke cross tubes atau foot cones, dengan hal tersebut akan terjepit jika perahu anda terbalik.
- Orang-orang yang duduk di bagian depan akan melihat aliran sungai secara bebas dan luas, namun mereka harus memiliki keterampilan untuk mengarahkan dan mengendalikan perahu.
Posisi tangan yang tepat saat memegang dayung.
Arung Jeram – Pegangan dayung yang tidak tepat saat perahu bergerak menuju hilir, itu dapat membahayakan keselamatan orang lain yang ada di sekitar anda. Untuk tidak terjadi seperti, caranya, satu tangan diletakkan dengan kuat pada poros dayung, sementara tangan yang lainnya berada di ujung dayung, menutupi pegangan “T“.
- Pegangan “T” bisa menyebabkan cedera pada wajah dan tubuh pengayuh lain jika terlepas dari tangan
- Latihlah bergantian dengan kedua tangan untuk mendapatkan posisi yang paling nyaman dalam memegang dayung.
Menggunakan dayung
Arung Jeram – Jika hanya menggunakan tangan saja ketika mendayung, itu akan membuatmu cepat lelah. Alihkan beban pada tubuh dan sinkronkan gerak dayungmu dengan yang lain untuk meningkatkan kendali perahu. Saat melakukan backstroke, miringkan badan ke depan dan tarik dayung ke belakang sambil menopang dengan kaki.
- Pukul dayung secara keras saat perahu melalui arus deras, itu untuk membantu menstabilkan perahu.
- Orang-orang di perahu sebaiknya menyamakan ritme mendayung dengan orang yang ada didepan.
- Dayung yang bekerja di air membuat resistensi sehingga menjadi titik dukungan tambahan bagi stabilitasmu.
Angkatlah dayungmu ketika melalui jeram!.
Arung Jeram – Seringkali instruktur atau pemandu rafting berteriak “bump” jika perahumu hampir melintasi benda keras seperti batu. Dalam keadaan itu, tariklah dayungmu dari air dan miringkan badanmu ke tengah perahu.
- Letakkan “T” grip pada dayungmu di perahu dan pegang secara kencang saat melewati jeram atau bebatuan sungai.
Keselamatan ketika rafting
Gunakan peralatan yang standar
Arung Jeram – Sangat penting untuk mengunakanlah perlengkapan standar ketika aktifits pengarungan jeram dengan perahu rafting, yaitu helm, pelampung, dayung dengan ukuran yang tepat, tali lempar, dan kotak P3K atau peralatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan. Menggunakan peralatan tersebut akan membantumu tetap aman saat pengarungan, hal ini juga biasanya diwajibkan oleh pemandu dan instruktur ketika akan memulai berarung jeram.
Ikuti arahan pemandu
Arung Jeram – Jika baru pertama kali nya melakukan kegiatan arung jeram, kamu akan didampingi oleh seorang instruktur yang akan memberikan informasi awal untuk keselamatan dan keamanan dalam pengarungan. Lebih penting lagi, instruktur biasanya akan menentukan kecepatan perahu dengan berteriak-teriak memberikan arahan attau petunjuk saat perahumu melewati arus yang sangat deras atau jeram-jeram. Ikuti perintah yang di instruksikan oleh instruktur dan coba untuk tetap tenang jika situasinya memburuk.
- Instruktur seringkali mengarahkan laju perahu sesuai dengan keinginannya. Ini disebut “positive pointing“.
Jangan rafting disaat gelap atau sendirian!
Arung Jeram – Melakukan aktivitas arung jeram sendirian atau ketika gelap, itu sangat membahayakan hindarilah hal tersebut!. Jika anda baru pertama kalinya melakukan kegiatan arung jeram, pengalaman-pengalaman para pengarung yang sudah berpengalaman dapat membantu dan menjawab pertanyaan kamu ketika rafting.
Mengarungi jeram riam dengan perahu raft pada hari gelap akan sangat berbahaya. Dalam gelap, anda tidak bisa melihat seseorang jika orang tersebut terlempar dari perahu rafting, dan juga anda tidak bisa melihat halangan / rintangan yang menghalangi jalur pengarungan seperti batu, kayudan lainnya, serta anda tidak dapat melihat jauh pada sungai yang diarungi.
Tindakan ketika terlempar dari perahu
Jangan Panik!
Arung Jeram – Reaksi awal saat tubuh tercebur dalam air sungai yang dingin karena terlempar dari perahu rafting adalah “shock” dan “panik“. Padahal ketika shock dan panik terjadi, itu justru akan mengganggu pola pernapasan dan memperumit pemikiran untuk melakukan tindakan keselamatan, akibatnya anda akan membuat sulit untuk kembali ke perahu rafting.
Bersikaplah tenang dan berusaha untuk mencapai permukaan air. Setelah itu, kamu dapat lebih memahami bagaimana cara bergerak di dalam air sungai dan membuat dirimu terhindar dari bahaya yang lebih serius.
- Tetaplah tenang dan fokus pada pernapasan, hal itu akan membantu mengatur nafas anda dan menjaga pikiran teap fokus untuk kembali ke perahu, jangan shock apalagi panik ketika terlempar dari perahu!.
Cobalah bergerak ke sisi perahu!
Rafting – Setelah mencapai permukaan air dan bisa bernapas kembali, diamlah sejenak untuk menenangkan diri dan cari tahu dimana posisi perahumu. Biasanya, ketika seseorang terlempar dari perahu, orang berpikir akan berada tepat di samping perahunya. Namun, jika perahu jauh, kamu bisa menyodorkan dayungmu ke arah perahu dan mencoba meminta seseorang agar membantu anda mendekatkan ke perahu.
- Bila menggunakan dayung, pastikan menawarkan pegangan “T” pada orang yang menarik anda ke perahu.
Pegang tali pengaman perahu
Rafting – Peganglah tali yang terpasang di sekeliling rakit untuk menstabilkan diri Anda. Jika Anda masih memegang dayung, serahkan dayung tersebut pada seseorang yang ada diperahu agar anda dapat memegang tali perahu dengan kedua tangan. Tetaplah bertahan pada sisi perahu sampai seseorang siap menarik anda dan kembali menaiki perahu.
Ditarik kembali ke atas perahu
Rafting – Hanya satu orang yang seharusnya melakukan penyelamatan ketika ada orang lain terlempar dari perahu. Jika ingin menyelamatkan, pegang tali bahu yang ada pada pelampung orang tersebut, lalu kuatkan kedua tangan anda dan kemudian jatuhkan badan untuk menarik orang masuk kembali kedalam perahu.
- Yang menarik seseorang dari air adalah pemandu (seharusnya)
Berenang
Rafting – Jika anda tidak bisa kembali ke perahu dan mustahil untuk ditarik kembali oleh seseorang yang ada dalam perahu, maka berenanglah dengan mengikuti arus secara menyamping sehingga bisa untuk mencapai tepi sungai (daratan).
Ketika berenang, posisikan kaki berada didepan dengan punggung tetap mengambang di atas air sambil mengikuti aliran sungai. Lutut sedikit ditekuk untuk menghindari benturan batu atau daerah dangkal pada sungai.
- Saat anda berenang mengikuti aliran air dalam posisi ini, cobalah untuk bernapas ketika air rendah, bukan ketika ombak sedang naik ke kepala.
- Jangan berusaha berdiri di air karena kaki dan tumit anda bisa terbentur pada batu yang dapat menyebabkan cidera.
- Tinggalkan posisi berenang saat anda tiba di daratan dengan aman atau anda bisa kembali ke perahu rafting.
Merencanakan rafting
Pastikan level pengarungan sesuai dengan keahlian
Rafting – Pengarungan jeram memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jeram pada tingkat pertama dan kedua biasanya diperuntukan dan sesuai untuk rafter pemula. Sementara itu, jeram tingkat lanjutan atau level yang lebih tinggi memerlukan pemandu atau pengarung yang sudah berpengalaman dalam pengarungannya.
Pertimbangkanlah usia, pengalaman, dan kondisi fisik anda yang akan melakukan kegiatan rafting, serta pilihlah tingkat kesulitan jeram yang bisa mengakomodasi semua orang yang akan melakukan rafting.
- Jeram tingkat kedua memiliki gelombang tinggi 3 kaki dengan saluran lebar.
- jeram tingkat tiga memiliki gelombang tinggi 4 kaki dan saluran sempit dibandingkan arus deras tingkat dua.
- jeram tingkat empat memiliki air yang tidak stabil, saluran sempit, dan membutuhkan manuver yang presisi.
- Jeram tingkat lima dan enam sangat sulit dan berbahaya dan hanya seharusnya dicoba oleh rafter yang berpengalaman.
Carilah operator dan instruktur rafting yang profesional
Rafting – Sebelum merencanakan petualangan, carilah perusahaan jasa perjalanan wisata atau operator arung jeram yang terpercaya dengan pemandu profesional. Carilah operator yang memiliki peralatan pengarungan dengan standar yang diterapkan pada asosiasi. Baca ulasan dari orang-orang yang menggunakan operator rafting dan cari perusahaan yang memiliki ulasan positif.
- Jika anda seorang newbie dan tidak memiliki perahu, maka sewalah pada perusahaan peralatan rafting.
- Selain pengadaan peralatan, perusahaan atau operator rafting juga akan memberikan aturan atau prosedur keamanan dan pemanduan untuk melakukan pengarungan jeram.
- Pemandu aung jeram harus memiliki sertifikasi CPR dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan. Tanyakan pada perusahaan atau operator arung jeram apakah pemandu nya memilliki sertipikat tersebut.
Pilihlah wisata rafting sesuai dengan anggaran dan jadwal.
Rafting – Tetapkan pilihan perusahaan jasa perjalanan wisata yang anda akan gunakan lalu bayarlah. Carilah di situs web perusahaan mereka untuk jadwal rafting yang tersedia. Selain itu, pastikan juga bahwa itu sesuai dengan jadwal anda. Aktivitas Rafting bisa memakan waktu tiga hingga enam jam, jadi lebih baik mengalokasikan seluruh hari untuk kegiatan tersebut.
- Biaya rata-rata arung jeram di Bogor 200.000,- s.d 350.000,- per orang tergantung seberapa lama dan jauhnya pengarungan serta fasilitas yang didapatkan.
Simpulan teknik arung jeram atau rafting
Rafting adalah aktivitas yang mengasyikkan yang melibatkan pengarungan sungai menggunakan perahu raft, menjadikannya salah satu bentuk wisata petualangan dan olahraga yang sangat populer di kalangan para pencinta alam dan adrenalin. Aktivitas ini menawarkan pengalaman yang unik, di mana peserta dapat menikmati keindahan alam sambil merasakan tantangan dari arus sungai yang bervariasi.
Meskipun pada awalnya rafting sering dipandang sebagai kegiatan yang berisiko tinggi, kenyataannya, dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang teknik dan keselamatan, aktivitas ini dapat dilakukan dengan relatif aman. Para penggiat rafting diimbau untuk mengikuti pelatihan dan instruksi dari pemandu yang berpengalaman, yang tidak hanya akan mengajarkan teknik mengendalikan perahu, tetapi juga cara menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi selama perjalanan.
Pentingnya perencanaan dan persiapan yang matang tidak dapat diabaikan. Sebelum memulai petualangan rafting, peserta harus memperhatikan berbagai aspek, seperti pemilihan lokasi, kondisi cuaca, serta perlengkapan keselamatan yang diperlukan, seperti pelampung, helm, dan perahu yang sesuai dengan kelas arus sungai. Dengan melakukan persiapan yang hati-hati, peserta dapat menikmati pengalaman rafting yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga aman dan nyaman.
Dengan semua persiapan yang tepat, rafting dapat menjadi cara yang luar biasa untuk terhubung dengan alam, meningkatkan kebugaran fisik, dan merasakan adrenalin yang memacu semangat. Jadi, siapkan diri Anda dan nikmati petualangan luar ruangan ini dengan bijaksana!
This entry was tagged in rafting and arung jeram, family rafting, Rafting untuk keluarga, Rafting untuk pemula, adventure rafting, Tempat rafting terbaik, Paket rafting, wisata rafting, Sungai untuk rafting, rafting cisadane.