Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Destinasi Wisata Populer di Bogor

Materi bahasan yang menarik pada artikel ini adalah “Story of Entin Wae di Gunung Pancar” atau temukan pesona alam Gunung Pancar dengan menghubungi Pengelola nya.


Go Adventure

+62 811-1200-996

Whatsapp


Kawasan Wisata Alam Gunung Pancar menawarkan keunikan tersendiri dengan keanekaragaman flora dan fauna yang menghiasi lingkungan, serta pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk. Dalam kawasan ini, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas petualangan, di antaranya berkemah yang tentunya memberikan pengalaman tak terlupakan.

Selain itu, terdapat juga berbagai kegiatan lain yang dapat dilakukan di sekitar bumi perkemahan, seperti outbound memanah, menembak, berkuda, dan bersepeda. Kegiatan-kegiatan tersebut dijamin akan memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Tak hanya itu, di dalam kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar, pengunjung juga dapat menemukan sumber air panas alami yang telah dikembangkan untuk keperluan wisata, relaksasi, dan pengobatan. Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin merasakan manfaat dari khasiat air panas tersebut.

Taman Wisata Alam Gunung Pancar, yang ditetapkan sebagai salah satu kawasan pelestarian alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 156/Kpts-II/1988 tanggal 21 Maret 1988, menempati lahan seluas 447,5 hektar. Selain sebagai sarana pendidikan dan penelitian, kawasan ini dikembangkan sebagai sarana rekreasi di alam terbuka, sehingga dapat memberikan pengalaman yang unik dan mendidik bagi para pengunjung. Untuk memfasilitasi kegiatan rekreasi tersebut, Taman Wisata Alam Gunung Pancar memiliki sarana pendukung yang memadai.

Taman Wisata Alam Gunung Pancar Sentul Bogor menawarkan berbagai fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pengunjung. Selain fasilitas umum seperti area parkir, toilet, musala, deretan warung makanan, tempat sampah, dan akses listrik, tersedia pula fasilitas hiburan yang cukup lengkap.

Pengunjung dapat menikmati spot berfoto kekinian, rute trekking, kolam pemandian air panas, spot foto prewedding, jasa fotografer, serta fasilitas outbound. Selain itu, bagi pengunjung yang ingin berkemah, Taman Wisata Alam Gunung Pancar Sentul Bogor menyediakan fasilitas camping yang lengkap seperti camping ground untuk campervan dan motocamp, jasa penyewaan tenda, jasa penyewaan tenda glamping, serta jasa mendirikan dan membongkar tenda.

Fasilitas tersebut sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati liburan santai bersama keluarga dan teman-teman. Selain itu, terdapat pula sarana pendukung lainnya seperti kantor pusat informasi dan pelayanan, tempat pemandian air panas, sarana outbound, jalur trekking downhill, aula atau hall semi terbuka dengan lantai kayu, serta shelter yang dapat digunakan sebagai tempat bersantai sambil menikmati pemandangan alam.

Adapun fasilitas pemandian air panas tersedia di Blok Asiah, dengan 1 unit bangunan pemandian yang terbagi ke dalam 12 kamar, gazebo sebanyak 1 unit, MCK, dan kapasitas hingga 50 orang. Sementara itu, sarana outbound terdapat di Blok Dorang dengan kapasitas 50 orang, yang terdiri dari flying fox, two-lines bridge, elvis walk, dan cargo net. Terdapat pula jalur trekking downhill sepanjang 500 meter dengan kapasitas hingga 100 orang, serta aula atau hall semi terbuka yang dapat digunakan sebagai ruang pertemuan atau ruang kelas bagi pengunjung yang ingin belajar sambil menikmati suasana alam yang asri.

Keanekaragaman Hayati

Flora

Taman Wisata Alam Gunung Pancar memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang flora dan fauna, hidrologi, geofisik, serta obyek daya tarik wisata alam. Salah satu potensi utama yang dimiliki adalah hutan pegunungan. Tipe vegetasi hutan di Taman Wisata Alam Gunung Pancar terdiri dari hutan alam pegunungan, hutan tanaman, dan semak belukar.

Hutan alam pegunungan yang terletak di lereng sampai puncak Gunung Pancar, seluas sekitar 15 hektar, memiliki jenis tumbuhan yang meliputi Rasamala (Altingia exelsa), Huru (Quercus sp.), Beringin (Ficus benyamina), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanopsisargentea), Jamuju (Podocaspus imbricatus), Rotan (Calamus sp.) dan beberapa jenis liana. Tumbuhan epifit seperti Anggrek, Paku Sarang Burung (Asplenium nidus), dan Paku Tanduk Rusa (Platicerium coronarium) juga dapat ditemukan menempel pada pohon besar di kawasan ini.

Tipe vegetasi hutan tanaman menempati sebagian besar kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar, seluas sekitar 160 hektar. Jenis tanaman yang terdapat di sini meliputi Pinus (Pinus merkusii), Sengon (Albizia falcatria), Kayu Afrika (Maesopsis emanii), dan Meranti (Shorea sp.) yang ditanam pada tahun 1982-1983. Selain itu, terdapat juga tanaman budi daya masyarakat seperti singkong, pisang, dan tanaman pertanian lainnya. Tumbuhan semak belukar juga dapat ditemukan di kawasan ini, meliputi jenis Kirinyuh (Chromalalna odorata), Harendong, Jarong, Saliara, Lantana (Lantana camara), dan Alangalang (Imperata cylindricaI).

Dengan keberadaan potensi hutan pegunungan yang beragam, Taman Wisata Alam Gunung Pancar menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh para penggemar alam dan pecinta flora dan fauna. Selain itu, potensi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan penelitian bagi institusi-institusi akademik serta dapat mendukung kegiatan ekowisata di kawasan ini.

Fauna

Taman Wisata Alam Gunung Pancar merupakan kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Fauna yang dapat ditemukan di kawasan ini antara lain Owa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis cornata), Kera (Macaca fascicularis), Jelaran (Ratufabicolor), Kulibang (Pycnonotus aurigaster), Babi Hutan (Sus scrofa), Kadal (Mabuaya multifasciata), Ular Hijau (Dryophis prasinus), dan beberapa jenis burung seperti Jalak (Stunopastor jalla), Elang (Haliasturindus), Kutilang (Pygnonotus aurigaster), Ayam Hutan Merah (Galus bankiva), Jalak (Sturnus melanopterus), Srigunting (Dicrurus paradiseus), dan Enggang (Buceros sp).

Owa dan Surili merupakan jenis primata yang terancam punah, sehingga keberadaannya di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar perlu dilindungi dan dijaga agar tidak semakin terancam punah. Sedangkan kera dan babi hutan merupakan jenis hewan yang cukup umum dijumpai di kawasan ini. Selain itu, terdapat pula beberapa jenis burung yang terdapat di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar, seperti Jalak, Elang, Kutilang, Ayam Hutan Merah, Jalak, Srigunting, dan Enggang.

Penjagaan dan pengelolaan terhadap keberadaan fauna di Taman Wisata Alam Gunung Pancar perlu ditingkatkan, dengan memperhatikan keberlangsungan hidup serta keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara pengelola kawasan, pihak pemerintah, dan masyarakat sekitar dalam menjaga keberadaan fauna yang ada di Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Dengan demikian, diharapkan kawasan ini dapat terus memberikan manfaat dan keindahan alam yang lestari bagi generasi masa depan.

Hydrologi

Di daerah Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang terdapat beberapa sumber mata air yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan perusahaan pariwisata. Salah satu sumber mata air yang dimanfaatkan adalah sumber mata air Batu Uang dengan debit 0,01 liter/detik. Selain digunakan oleh masyarakat setempat, sumber air ini juga dimanfaatkan oleh PT. Wana Wisata Indah untuk kegiatan pariwisata alam dengan debit 0,12 liter/detik.

Sumber mata air lainnya di daerah tersebut adalah sumber mata air Cibayawak dengan debit 0,01 liter/detik. Sumber air ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara itu, sumber mata air Cipancar juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan rumah tangga. Aliran air dari sumber ini masuk ke Sungai Cihanjuang dan mengalir ke daerah Cileungsi dan Bekasi.

Sumber mata air Cihanjuang juga terdapat di daerah Karang Tengah dengan debit air 0,01 liter/detik. Sumber air ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan rumah tangga. Aliran air dari sumber ini melalui Sungai Cipancar dan Sungai Cikeruh, dan berakhir di Sub Das Kali Bekasi.

Terakhir, sumber mata air Situhiang dengan debit air 0,32 liter/detik juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan rumah tangga. Sumber air ini mengalir ke Sungai Ciawi Tali dan Cibalok yang mengarah ke Sub Das Kali Bekasi.

Pemanfaatan sumber air yang ada di daerah Karang Tengah ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk kegiatan pariwisata. Namun, perlu dilakukan pengelolaan yang baik agar sumber air tersebut tetap terjaga keberadaannya dan tidak tercemar oleh aktivitas manusia.

Wisata Gunung Pancar

Wisata gunung pancar Sentul adalah salah satu destinasi tujuan wisata yang terletak di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Wisata ini menawarkan keindahan alam yang sejuk dan asri, dengan hutan pinus, pemandangan gunung, dan sumber air panas alami. Wisata ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan dengan konsep ekowisata, yaitu wisata yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal.

Wisata gunung pancar Sentul memiliki beberapa objek dan daya tarik wisata, antara lain:

  • Hutan pinus, yang merupakan hutan buatan yang ditanam sejak tahun 1970-an. Hutan pinus ini memiliki luas sekitar 00 hektar, dan menjadi tempat yang cocok untuk berkemah, berfoto, berjalan-jalan, atau bersantai di bawah naungan pohon-pohon tinggi.
  • Pemandangan gunung, yang bisa dinikmati dari ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Dari sini, pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede. Pemandangan ini juga semakin indah saat matahari terbit atau terbenam.
  • Sumber air panas, yang merupakan salah satu daya tarik utama wisata ini. Sumber air panas ini berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Pancar, dan mengandung mineral yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Sumber air panas ini terbagi menjadi beberapa kolam yang berbeda suhu, mulai dari 40-60 derajat Celcius.
  • Wisata gunung pancar Sentul juga memiliki beberapa fasilitas pendukung, seperti area parkir, toilet, mushola, warung makan, gazebo, dan penginapan. Wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00-17.00 WIB, dengan harga tiket masuk sekitar Rp 15.000-Rp 20.000 per orang.

Wisata gunung pancar Sentul merupakan salah satu wisata alam yang menarik dan edukatif, yang bisa memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Namun, wisata ini juga perlu dikelola dengan baik, agar tidak merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Hutan Pinus Sentul

Taman Wisata Alam Gunung Pancar

Hutan Pinus Sentul merupakan salah satu hutan wisata yang menarik dan edukatif, yang bisa memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Namun, hutan ini juga perlu dikelola dengan baik, agar tidak merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Hutan PInus Sentul ini ditanam sejak tahun 1970-an dengan tujuan untuk konservasi lingkungan, reboisasi, dan penghijauan. Hutan ini memiliki luas sekitar 00 hektar, dan didominasi oleh jenis pohon pinus merkusii (Pinus merkusii), yang merupakan salah satu jenis pinus yang tumbuh di Indonesia.

Hutan Pinus Sentul memiliki beberapa objek dan daya tarik wisata, antara lain:

  • Udara sejuk, yang memberikan kesegaran dan kenyamanan bagi pengunjung. Udara di hutan ini memiliki suhu antara 22-28 derajat Celcius, dan memiliki kandungan oksigen yang tinggi. Udara ini juga bermanfaat untuk kesehatan pernapasan dan relaksasi13.
  • Getah pinus, yang merupakan salah satu produk hutan yang dihasilkan oleh pohon pinus. Getah pinus ini memiliki berbagai manfaat, seperti bahan baku industri kertas, resin, tinta, cat, dan obat-obatan. Getah pinus ini juga bisa diolah menjadi minyak terpentin, yang bisa digunakan sebagai bahan bakar, pelarut, dan antiseptik.

Pemandian Air Panas Gunung Pancar

Pemandian Air Panas Gunung Pancar adalah sebuah objek wisata alam yang terletak di kaki Gunung Pancar, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemandian ini memiliki sumber air panas alami yang berasal dari sistem panas bumi di bawah permukaan tanah1. Pemandian ini memiliki beberapa kolam renang yang berbeda suhu, mulai dari 37 derajat Celcius hingga 42 derajat Celcius.

Pemandian Air Panas Gunung Pancar memiliki beberapa objek dan daya tarik wisata, antara lain:

  • Air panas, yang memiliki kandungan mineral dan sulfur yang tinggi, yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, rematik, asam urat, dan lain-lain. Air panas ini juga dapat memberikan relaksasi dan kesegaran bagi tubuh dan pikiran.
  • Hutan pinus, yang mengelilingi pemandian air panas, yang memberikan suasana sejuk, asri, dan nyaman. Hutan pinus ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, seperti berbagai jenis burung, kupu-kupu, dan tanaman.
  • Pemandian Air Panas Gunung Pancar juga memiliki beberapa fasilitas pendukung, seperti area parkir, toilet, mushola, warung makan, gazebo, dan penginapan dengan model tenda. Pemandian ini buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB, dengan harga tiket masuk sekitar Rp 20.000-Rp 25.000 per orang.

Pemandian Air Panas Gunung Pancar merupakan salah satu objek wisata alam yang menarik dan edukatif, yang bisa memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Namun, pemandian ini juga perlu dikelola dengan baik, agar tidak merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Selain itu, pemandian ini juga perlu memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, agar bisa memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak

Camping Ground Gunung Pancar

Taman Wisata Alam Gunung Pancar

Tempat ini menyediakan area perkemahan yang luas dengan beberapa blok dengan pemandangan hutan pinus yang indah. Beberapa area perkemahan bahkan dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan motocamp dan campervan. Terdapat lima blok bumi perkemahan yang tersedia di wisata Gunung Pancar, yakni:

  • Perkemahan (Camping Ground) A di Lokasi Blok Dorang seluas 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); Bangunan Serbaguna ukuran 20 x 10 m; kapasitas pengunjung sekitar 200–300 orang.
  • Perkemahan (Camping Ground) B di Lokasi Blok Dorang; Areal perkemahan 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); Bangunan serba guna ukuran 20 x 10 m; kapasitas pengunjung sekitar 100 – 200 orang.
  • Perkemahan (Camping Ground) C di Lokasi Blok Asiah; Lapangan terbuka seluas 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); kapasitas pengunjung sekitar 100 – 250 orang.
  • Perkemahan (Camping Ground) D di Lokasi Blok Beurih; Lapangan terbuka seluas 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); Bangunan serba guna; kapasitas pengunjung sekitar 200 – 300 orang.
  • Perkemahan (Camping Ground) F di lokasi Bukit Batu Pandan; memiliki daya tampung sekitar 100 – 300 orang, serta camping ground H untuk keluarga.

Banyaknya pilihan camping ground yang tersedia memberikan keleluasaan bagi pengunjung dalam memilih tempat menginap sesuai keinginan. Setiap area perkemahan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Bagi pengunjung yang tidak membawa tenda, tersedia layanan persewaan tenda dengan harga yang terjangkau. Sementara bagi pengunjung dengan budget lebih, dapat mencoba fasilitas tenda glamping yang menawarkan pengalaman menginap yang lebih mewah dan nyaman.

Story of Entin Wae di Gunung Pancar

Taman Wisata Alam Gunung Pancar

Pagi itu aku berjalan di antara pepohonan pinus yang rimbun di Gunung Pancar, ditemani oleh suara merdu burung Kutilang dan Surili. Sang surya yang hangat memancarkan sinarnya, menyapu dinginnya udara sekitar. Namun sayangnya, aku belum bertemu dengan monyet di sana.

Aku bersama teman baikku, Shelly, melaju seperti pembalap motor di jalanan menuju Wisata Alam Gunung Pancar. Meski kami tidak terlalu cepat seperti pembalap, namun perjalanan kami sungguh menyenangkan.

Menjelajahi alam memang tidak pernah membosankan. Kali ini kami memilih Gunung Pancar sebagai destinasi petualangan kami. Embun basah yang menempel di rerumputan memberi kesegaran pada perjalanan kami. Kami melewati beberapa perkampungan dan menemukan mushola yang masih baru dan bersih. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami menunaikan sholat terlebih dahulu. Air wudunya sungguh dingin!

Gunung Pancar berada di kawasan Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, dengan ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Gunung ini dikelola oleh perhutani dan dihiasi oleh berbagai jenis pohon, seperti kayu Jeunjing, Kayu Afrika, Meranti, dan tentunya pepohonan pinus yang cantik di sepanjang jalan. Aku juga melihat tumbuhan singkong dan pisang yang tumbuh subur di sana, serta Hrendong, Ki Rinyuh, Jarong, dan Alang-Alang di bawah pohon pinus.

Bagi para pecinta atraksi sepeda di bukit-bukit kecil, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi. Di lokasi Wisata Alam Gunung Pancar tersedia jalur trekking dan banyak anak-anak yang bermain atraksi sepeda di jalan setapak berbukit-bukit. Aku melihat mereka berputar, meloncatkan sepeda, dan berbelok kanan-kiri dengan penuh kagum.

Jadi, jika kamu mencari tempat untuk berpetualang dan menikmati keindahan alam yang masih asri, Wisata Alam Gunung Pancar bisa menjadi pilihan yang tepat.

Wah, rupanya ada acara shooting stasiun tv swasta di Gunung Pancar! Saya melihat dari jauh saja karena takut mengganggu jalannya produksi. Setelah itu, kami berjalan ke arah bawah menuju area camping ground dan bertemu dengan tim penjaga Gunung Pancar. Ternyata, area ini bisa disewa untuk kegiatan outbound dan juga untuk kemping. “Kalau lagi musim liburan, banyak anak-anak yang berkemah di sini,” ujar seorang penjaga yang terlihat masih muda. Fasilitas kemping di sini juga cukup lengkap dengan adanya tempat pemandian yang bersih. Saya sempat masuk ke dalam tenda mereka dan menikmati alunan dangdut yang mengalun merdu.

Kami cukup lama berada di area kemping ini, berbincang-bincang dengan para penjaga. Salah satu penjaga, seorang lelaki usil, mengira bahwa kami adalah sepasang kekasih yang berjenis kelamin sama. Mungkin karena kami pergi pada hari Minggu dan biasanya yang datang ke sini adalah pasangan laki-laki dan perempuan. Kami hanya tersenyum mendengar celetukan usilnya.

Saat berkemah di lokasi yang indah ini, saya melihat seekor kuda yang sedang menikmati hijaunya rumput. Ternyata kuda ini juga bisa disewa oleh para pengunjung yang ingin menjelajahi sekitar.

Meskipun saya tidak sempat melihat secara langsung, penjaga area kemping memberikan cerita yang menarik tentang berbagai jenis hewan yang masih mendiami area ini. Mulai dari Owa Jawa, Burung Surili, Jelarang, Babi Hutan, Elang, Cucak Kutilang, Ayam Hutan Merah, Srigunting, dan Burung Enggang. Bayangkan saja jika ekosistem yang ada di sini rusak, mereka akan terancam bahkan bisa punah, dan keseimbangan alam pun akan terganggu. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan merawat alam sekitar kita, agar semua makhluk hidup bisa hidup berdampingan dengan harmonis.

Jika Anda merasa lelah dari kegiatan berkeliling hutan pinus, jangan khawatir karena ada Pemandian Air Panas yang bisa Anda kunjungi. Meskipun tempatnya kecil, tapi lumayan untuk merendamkan kaki yang pegal setelah seharian beraktivitas. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk beristirahat sekaligus meremajakan tubuh.

Untuk menuju Gunung Pancar pun tidaklah sulit. Bagi Anda yang berasal dari Jakarta, Anda bisa keluar dari pintu tol Sentul dan menuju Desa Babakan Madang serta melewati Desa Karang Tengah. Jangan khawatir dengan kondisi jalan, karena sudah cukup beraspal baik. Sementara itu, bagi yang berasal dari Kota Bogor, bisa melewati Jalan Bogor Baru menuju Desa Karang Tengah dengan menggunakan motor selama sekitar 1 jam perjalanan. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo nikmati keindahan alam Gunung Pancar yang masih asri dan menenangkan!

Aksesibilitas


Taman Wisata Alam Gunung Pancar memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Terletak di sekitar Perumahan Sentul City-Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Taman Wisata Alam Gunung Pancar dapat dicapai melalui dua rute yang berbeda.

Rute pertama adalah melalui pintu tol Sentul City, lalu menuju ke Lokasi Jungle Park, Kantor Desa Karang Tengah, dan akhirnya ke lokasi TWA Gunung Pancar. Jarak dari pintu tol Sentul City hingga ke lokasi sekitar 13 km, dengan waktu tempuh 20-30 menit. Kondisi jalan sudah beraspal sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman.

Rute kedua adalah melalui Kota Bogor (Terminal Baranangsiang), jalur Cimahpar, Jayanti, Perumahan Sentul City, Jungle Park, Kantor Desa Karang Tengah, dan akhirnya ke lokasi TWA Gunung Pancar. Jarak dari Terminal Baranang Siang (Kota Bogor) hingga ke lokasi sekitar 20 km, dengan waktu tempuh 60-130 menit. Kondisi jalan juga sudah beraspal sehingga perjalanan menjadi lebih lancar.


FAQ Gunung Pancar

Q : Apa itu Taman Wisata Alam Gunung Pancar?

A : Taman Wisata Alam Gunung Pancar adalah salah satu destinasi wisata yang populer di Bogor, Jawa Barat. Terletak di kaki Gunung Pancar, taman ini menawarkan pemandangan indah dan beragam aktivitas rekreasi bagi wisatawan

Q : Di mana lokasi Taman Wisata Alam Gunung Pancar?

A : Taman Wisata Alam Gunung Pancar terletak di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Q : Apa saja fasilitas yang tersedia di Taman Wisata Alam Gunung Pancar?

A : Taman Wisata Alam Gunung Pancar menawarkan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Beberapa di antaranya adalah camping dan glamping (glamour camping) dengan alam yang asri, udara yang sejuk, dan fasilitas yang lengkap. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati trekking, outbound, foto-foto, berendam di pemandian air panas, bersepeda dan aktivitas downhill. Hutan pinus Gunung Pancar juga sering dipakai untuk foto prewedding dengan nuansa hutan.

Q : Berapa biaya tiket masuk ke Taman Wisata Alam Gunung Pancar?

A : Untuk informasi terkini mengenai biaya tiket masuk ke Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Anda dapat mengunjungi official wisata Gunung Pancar

Q : Bagaimana cara menuju ke Taman Wisata Alam Gunung Pancar?

A : Taman Wisata Alam Gunung Pancar bisa diakses dengan berkendara via jalan tol Jagorawi dari Jakarta, Depok dan kota sekitarnya dengan waktu sekitar 1 s/d 1.5 jam. Selanjutnya, Anda bersama kendaraan keluar di Pintu Tol Sentul Selatan/Sentul City, lalu arahkan kendaraan mengikuti arah menuju objek wisata Jungle Land. Taman Wisata Gunung Pancar (TWA-GP) dapat dikunjungi dari arah Kota Jakarta melalui jalur darat Tol Jagorawi. Keluar dari pintu Tol Sentul Selatan menuju Kecamatan Babakan Mandang dan Desa Karang Tengah dengan jarak tempuh 11 km.